Profil H. Abdul Rochman, Caleg DPR RI Dapil Banten I No. Urut 2 PKB

Awal-mulanya H. Abdul Rochman sebagai santri cilik yang digembleng pada pendidikan non-formal di lingkungan keluarganya dan melanjutkan ke pendidikan formal, yaitu MIN Kauman Utara di Jombang

Tokoh333 Dilihat

H. Abdul Rochman atau yang lebih popular disapa dengan panggilan Cak Adung merupakan pria kelahiran Jombang pada 20 Februari 1975. H Abdul Rochman dikenal sebagai sosok pribadi yang ramah, santun, bersahaja, dan humanis dalam tiap menjalin interaksi sosial baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pria asal Jombang ini memiliki sifat pribadi yang baik dan ramah terhadap sesama. 

Awal-mulanya H. Abdul Rochman sebagai santri cilik yang digembleng pada pendidikan non-formal di lingkungan keluarganya dan melanjutkan ke pendidikan formal, yaitu MIN Kauman Utara di Jombang. Kemudian, ia melanjutkan studinya ke tingkat menengah, yaitu di MTsN Denanyar Jombang. 

Atas keteguhannya dalam mencari ilmu pengetahuan tak pernah surut, ia meneruskan kembali di MAN 1 Jember dan melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi pada Fakultas Ushuluddin di IAIN Syarif Hidayatullah yang sekarang berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Cak Adung tumbuh dan berkembang hingga dewasa dalam sosio-cultural dalam nuansa yang berbasiskan keislaman yang kental Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) baik dalam lingkungan keluarga maupun saat ia menempuh studi menjadi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Cak Adung merupakan mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi internal Kampus maupun eksternal Kampus.

Selama H Abdul Rochman menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  pria yang biasa disapa Cak Adung itu pernah menjadi Senat Mahasiswa, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islalm Indonesia (PMII) Cabang Ciputat, termasuk pernah terlibat secara pro-aktif dalam Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi NU) sebagai ketua dewan pengurus.

Kini, Cak Adung terlibat aktif dalam kepengurusan pada Pimpinan Pusat GP Ansor sebagai Sekretaris Jenderal. Selain itu, Cak Adung juga sudah sejak lama memiliki pengamalan yang luar biasa, salah satunya melakukan pergumulan dalam keterlibatannya pada Organisasi-organisasi NGO atau CSO, di antaranya, Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) tahun 2005-2006 dan Direktur Eksekutif Institute for Social Institutions Studies.

Selain itu, ia tercatat pernah aktif Sebagai kader sekaligus Jam’iyah Nadhlatul Ulama (NU) yang memiliki kompetensi unggul, H Abdul Rochman pernah mengemban Amanah di Pimpinan Pusat GP Ansor sebagai Ketua Bidang Kaderisasi pada 2011-2015.

Secara empiris, pengalaman yang ia miliki tentu akan berdampak pada kepemimpinanya yang semakin matang, terlebih ia dikenal sebagai sosok santri yang memegang teguh ajaran Islam ahlus sunnah wal jama’ah.

Oleh karena itu, H Abdul Rochman sudah tentu akan mengaktualisasikan nilai dan norma dalam aspek politik dan pemerintahan, yang sudah ia pelajari selama di Pondok Pesantren. Sebagai seorang santri dan Jam’iyah Nadhlatul Ulama (NU), H Abdul Rochman memiliki komitmen yang luhur terhadap kebangsaan dan keislaman.

Tak ayal, jika dirinya selalu dipercaya untuk memimpin suatu organsisasi. Kepercayaan yang diberikan publik kepadanya dilandasi karena rekam jejak (track record) yang dimilikinya, seperti kepemimpinan, integritas, kompetensi, dan kapabilitas.

Keterlibatannya dalam berbagai organisasi mencerminkan bahwa sosok H Abdul Rochman memang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Pendidikan. Wajar saja jika ia memiliki peluang besar yang dapat mengakselerasi kepentingan publik, terutama saat dirinya akan menjadi anggota parlemen.

H Abdul Rochman saat ini sebagai Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor akan bertransformasi untuk Negeri dalam kompetisi politik pada daerah pemilihan Banten I yang mencakup wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Dan Partainya pun masih ada irisan dengan Nahdhtul Ulama (NU), yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 2.

Kontestasi politik yang dilakukan H Abdul Rochman dalam Pemilu 2024 tentunya dimaknai sebagai jihad politik untuk terus melakukan transmisi nilai dan norma yang sudah ia pelajari selama di pondok pesantren dan organisasi. Selama meniti perjalanan karier dalam berbagai organisasi-organisasi tampaknya ia sudah matang dan cakap dalam memimpin pada wilayah yang lebih besar, yaitu sebagai anggota parlemen.

Sementara itu, pria lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini pula terekam pernah menduduki jabatan yang sangat strategis, terutama sebagai komisaris Komisaris PT Asuransi Jasindo Syariah pada 2015-2018 dan menjadi Staf Khusus Menteri Agama RI  sejak tanggal 01 Januari 2021 hingga sekarang.

Kedua entitas tersebut, terutama dalam menilik rekam jejaknya pada ekosistem pendidikan dan pekerjaan membuat H. Abdul Rochman semakin memiliki pengamalaman yang besar apabila dikonversi secara sosial, termasuk dalam aspek politik.

Selain itu, H Abdul Rochman juga pernah terlibat secara intensif dalam megnawal proses pemilu. Ia tercatat keterterlibatannya dalam proses pengawasan kepemiluan sejak tahun 1999 saat dirinya sebagai Project Officer Program Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), hingga menjadi Deputi Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) tahun 2004, dan ditahun yang berbeda H. Abdul Rochman mendapatkan amanah yang baru sebagai Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) tahun 2005-2007.

Dari sisi akademik, H Abdul Rochman memiliki sejumlah karya yang telah telah diterbitkan diantaranya: Biografi Politik H Matori Abdul Djalil (2008) sebagai Tim Penerbitan Buku, kemudian Buku Panduan Pemantauan Pilkada 2006 (2006) sebagai Penyusun, Buku Panduan Pemantauan Pilkada 2005 (2005) sebagai Penyusun, Modul Peningkatan Peran Partai Politik dalam Pelayanan Publik (2005) sebagai Tim Penyusun, Modul Peningkatan Peran DPRD dalam Fungsi Pengawasan (2005) sebagai Tim Penyusun dan Persatuan Nasional: Gagasan YKPK (2004), Tim Penyusun serta karya-karya lainnya.

Selama proses yang telah dilaluinya, H Abdul Rochman memiliki segudang pengalaman, baik sebagai pembicara maupun peserta dalam berbagai forum regional, domestik maupun internasional. Sehingga, kompetensinya secara ekstensif bisa memengaruhi sikap dan kematangannya dalam memimpin. 

Keinginanya untuk melenggang ke arena politik pada Pemilu 2024, ia memiliki tekad untuk mendiseminasi kepentingan publik secara komprehensif. Hal ini dilakukan untuk terus melakukan jihad politik, karena politik memiliki kekuatan yang besar untuk merubah keputusan-keputusan politik nasional mapun internasional.

Sebagai calon anggota legislatif yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk daerah pemilihan Banten I yang mencakup Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, H Abdul Rochman akan terus melakukan transformasi, terutama pada segementasi pendidikan, sosial, keagamaan, dan kesejahteraan.

Dalam hal ini, memilih pemimpin – salah satu indikatornya adalah pribadi yang memiliki pengalaman dan jejak rekam yang tidak diragukan. Sebab, pemimpin akan selalu mengambil keputusan-keputusan yang sangat inheren, terutama demi mewujudkan kepentingan publik atau pun masyarakat.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Sahabat Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *