Serang – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, melaui Bidnag Urusan Agama Islam (Urais) memberikan pembinaan kepada para pengurus DKM se-Provinsi Banten. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kualitas SDM para pengurus masjid yang ada di Provinsi Banten.
Kepala Kanwil Kemenag Banten, Amrullah mengatakan bahwa peningkatan SDM tidak mudah, apalagi yang berkaitan dengan urusan masjid. Sebab menurut Kakanwil, masjid merupakan salah satu tempat ibadah yang tidak hanya ada di kota tapi juga di pedesana bahkan di tempat yang sangat jauh dari perkampungan.
“Saat ini bagaimana masjid harus menjadi tidak hanya untuk ibadah tapi juga untuk kegiatan yang lain, misalnya untuk akad pernikahan, ada juga masjid untuk pengajian atau yang lainnya,” ujar Kakanwil di Kota Serang, Kamis 17 Juli 2025 malam.
Kakanwil mengungkapkan bahwa masjid harus memberikan pelayanan yang berdamapak pada masyarakat, baik dalam hal kegamaan maupun ekonomi kerakyatan.
Dari database registrasi, jumlah masjid yang terdaftar di Kanwil Kemenag Banten sejumlah 9.288 unti dan jumlah mushala sebanyak 12.543 bangunan.
“Jumlah itu kalau bisa dikembangkan, potensi ekonominya baik dari infak, zakat dan wakaf apalagi ditambah kemitraan para UMKM bisa memberikan manfaat yang luar biasa, seperti kesejahteraan bagi masyarakat, bisa juga membantu anak2 yang kekurangan biaya sekolah misalnya melalui beasiswa,” ungkap Kakanwil.
“Disitulah para pengurus DKM harus berperan, hangan sampai masjid sebatas untuk ibadah shalat, tapi juga bisa mengupayakan supaya memberikan dampak terhadap masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Sementara itu Kabid Urais Kanwil Kemenag Banten, Humaedi Hakim dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 76 peserta se-Provinsi Banten.
“Kami berharap masjid-masjid di Banten bisa menjadi masjid percontohan, baik masjid yang ramah lingkungan, rmaah anak, ramah lansia dan ramah disabilitas, tidak boleh ada diskriminasi terkait pelayanan di masjid,” ungkapnya.
