Skema 8 Syarikah Disebut Membingungkan, Bimbad KBIHU Al Inayah Cilegon Usul Ada Evaluasi untuk Perbaikan Kedepan

Haji344 Dilihat

Jakarta – Pembimbing Ibadah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al Inayah Kota Cilegon, Provinsi Banten, Rahmat yang tergabung dalam kloter 44 JKG berharap pemerintah melakukan evaluasi skema syarikah yang diterapkan pada penyelenggaraan haji tahun 2025.

Sebab, kata Rahmat berdasarkan informasi dari para pembimbing ibadah KBIHU yang sudah tiba lebih awal di Arab Saudi skema syarikah masih dirasa membingungkan.

“Informasi dari teman-teman yang sudah disana memang sangat merepotkan sekali dengan kondisi berbeda syarikah ini karena memang banyaknya mahrom yang terpisah ataupun juga rombongan yang terpisah dari satu kelompok,” katanya di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin 19 Mei 2025.

“Ini membuat para pembimbing KBIHU kebingungan tentunya. Untuk itu harus ada evaluasi kaitan dengan penggunaan strategi dengan penambahan syarikah berjumlah 8 syarikah,” Sambungnya.

Diakui Rahmat, upaya menggandeng 8 syarikah yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam rangka untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah. Akan tetapi, ada banyak hal yang perlu diperbaiki agar skema syarikah berjalan dengan baik.

“Banyak yang harus diperbaiki dan jadi evaluasi agar kedepan lebih rapih dan lebih nyaman untuk jemaah semuanya,” tutup Rahmat

Berdasarkan informasi, kloter 44 yang akan diterbangkan menuju Kota Makkah pada hari Selasa 20 Mei 2025 ini jumlah jemaahnya sebanyakb386 ditambah petugas 7 orang jadi total ada 393 orang. Nantinya kloter 44 ini akan ditangani oleh 6 syarikah.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Sahabat Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *