Sebagai salah satu rukun Islam, ibadah haji merupakan merupakan salah satu ibadah wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang bagi mereka yang diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk berangkat ke Tanah Suci Makkah dan Madinah. Dan, sebelum keberangkatan para calon jamaah haji diharuskan untuk mengikuti berbagai arahan persiapan, termasuk manasik haji.
Ya, Manasik Haji bukan hanya sebatas simulasi berhaji semata, melainkan juga menjadi sarana untuk memperoleh bekal pengetahuan dan pengalaman sekaligus menawarkan kesempatan untuk meresapi makna spiritual dan memahami setiap detail ibadah haji.
Lalu, sebenarnya seperti apa manasik haji? manasik Haji adalah serangkaian peragaan atau simulasi pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan secara simbolis sesuai dengan rukun-rukunnya.
Sekarang Anda tentu sudah tidak bingung tentang apa itu manasik haji dan kenapa harus dipersiapkan sebelum berangkat ke tanah suci.
Selanjutnya para jamaah yang akan berhaji juga harus tahu tentang 7 urutan manasik ibadah haji yang sesuai dengan syariat Islam.
1. Melaksanakan Ihram
Urutan manasik yang pertama adalah melaksanakan ihram, yaitu memakai pakaian ihram dan membaca niat ihram. Pakaian ihram untuk jamaah laki-laki adalah kain yang panjang dan tidak dijahit. Sedangkan untuk jamaah perempuan adalah pakaian yang yang menutup aurat.
2. Melakukan Wukuf
Urutan yang ketiga saat melakukan persiapan manasik ibadah haji adalah simulasi wukuf di Padang Arafah. Wukuf merupakan salah satu tahapan ibadah haji, dimana para jamaah berkumpul bersama di padang Arafah untuk berdzikir dan berdoa.
3. Simulasi Mabit di Muzdalifah dan Mina
Dalam pelatihan manasik ibadah haji, jamaah juga harus diberitahu mengenai kewajiban untuk menginap di Muzdalifah dan Mina. Tujuan dari menginap di Muzdalifah adalah mengumpulkan kerikil untuk melaksanakan lempar jumrah keesokan harinya.
Ketika berada di Mina jamaah bisa beristirahat dan di kawasan ini juga terdapat banyak sekali tenda jamaah haji. Bahkan kawasan mina ini juga dijuluki sebagai kota tenda, karena banyaknya tenda yang berdiri di sana.
4. Melempar Jumrah Aqabah
Salah satu yang wajib dipelajari saat manasik haji adalah melempar jumrah Aqabah. Jamaah harus tahu bahwa ketika melempar jumrah batu kerikil tidak boleh dilempar semua secara bersamaan. Tetapi harus dilemparkan sebanyak 7 butir setiap kali melempar kali ke arah jumrah.
5. Simulasi Thawaf Ifadhah
Thawaf adalah kegiatan mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali dan disunnahkan sambil membaca bacaan talbiyah. Thawaf ifadhah merupakan salah satu hal yang wajib dilaksanakan oleh para jamaah haji. Jika tidak melaksanakan thawaf ini maka hajinya akan dianggap tidak sah.
6. Simulasi Sa’i
Sa’i merupakan salah satu rentetan kegiatan dalam ibadah haji yaitu berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah. Alat peraga manasik haji bisa digunakan untuk simulasi yang satu ini. Supaya jamaah bisa tau kira-kira seberapa jauh jarak antara bukit Shafa dan Marwah.
7. Tahallul atau Memotong Rambut
Tahapan manasik ibadah haji yang terakhir adalah tahallul akhir sebagai tanda selesainya seluruh rangkaian ibadah haji. Jamaah harus tahu bahwa setelah melaksanakan tahallul akhir atau memotong rambut ini, seluruh larangan ihram sudah tidak berlaku.
Dalam setiap pelatihan manasik ibadah haji, setidaknya 9 hal diatas harus diajarkan kepada para jamaah. Sehingga ketika sudah berada di tanah suci, para jamaah haji tidak kebingungan dan bisa beribadah dengan baik.