JAKARTA – Jengkel ruas jalan kabupaten Cihara – Cigemblong tak kunjung dibangun, massa yang tergabung dalam Ajar (Aliansi Jalan Rusak) melakukan aksi demo.
Aksi demo tersebut dilakukan, sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Kabupaten Lebak untuk berlaku adil dalam pembangunan utamanya jalan. Sehingga, masyarakat itu merasakan keadilan dengan adanya pemerataan pembangunan.
Dalam orasinya, salah seorang massa aksi mengaku tidak ingin kembali dibohongi dengan di iming-imingi janji oleh Pemerintah Kabupaten Lebak, bahwa jalan ini akan dibangun.
“Kami butuh bukti bukan janji, kami juga memiliki hak untuk merasakan jalan yang layak dilalui dan bagus, bukan seperti ini. Kalau tidak segera dibangun maka kami pastikan akan menggeruduk Pemkab Lebak,” kata Hadi, koordinator aksi.
Ketua Komisi II DPRD Lebak dari Partai Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) 4, Rully Sugiharto Wibowo mengaku kecewa dan marah dengan ketidakhadiran pejabat Dinas PUPR Lebak di lokasi saat masyarakat demo. Padahal, dirinya sudah meminta dan mewanti-wanti agar hadir untuk menyampaikan dan menjelaskan kepada masyarakat.
“Masyarakat yang demo itu akan percaya bila yang menyampaikan dan menjelaskan itu adalah Dinas PUPR yang memiliki kewenangan. Tapi sayangnya mereka tidak hadir,” kata Rully.
Namun begitu, walau komunikasinya sempat tidak tersambung Rully menegaskan, ia mengaku lega setelah berkomunikasi dengan pejabat di Dinas PUPR. Dipastikan ruas jalan Cihara – Cigemblong itu dibangun tahun 2024 secara bertahap.
“Iya sepanjang 6 kilometer di tahun 2024 dibangun. Dinas PUPR Lebak memastikan, dan kami pastikan akan kami kawal sampai program realisasi. Apa yang disampaikan pak Camat itu benar,” tegasnya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Hamdan Soleh memastikan ruas jalan tersebut sudah masuk rencana dan ploting pembangunan di tahun 2024.
“Iya sudah masuk ploting pembangunan tahun 2024, sepanjang 6 kilometer. Datanya sudah disampaikan ke pak Camat,” katanya.