Kemenag Imbau PPIH Kloter Niatkan ke Tanah Suci untuk Melayani Tamu Allah

Daerah263 Dilihat

Aceh – Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Arsad Hidayat menghimbau Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang menyertai Jemaah Haji (PPIH Kloter) untuk senantiasa meniatkan diri berbuat baik semaksimal mungkin saat menjadi petugas haji.

Hal ini disampaikan Arsad dalam acara Bimbingan Teknis PPIH Kloter di Asrama Haji Aceh pada Selasa (27/02/2024).

“Salah satu wasilah doa adalah dengan amal baik,” kata Arsad.

Lebih lanjut Arsad berharap para Petugas Haji dapat berniat mulai dari sekarang untuk melayani Tamu Allah.

“Mulai hari ini, mohon untuk berbuat baik dan melayani Tamu Allah sehingga apapun yang Kita lakukan nanti ditulis sebagai perbuatan ibadah.” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Arsad menegaskan kembali bahwa tugas utama petugas haji adalah melayani tamu Allah.

“Tugas utama kita adalah melayani Tamu Allah, jangan berlomba lomba ke masjid. Di sana para petugas ibadahnya tidak sempurna karena mengutamakan jemaah,” terangnya.

“Berhaji itu bonus karena melayani Tamu Allah. Melayani Tamu Allah ke Arafah, Muzdalifah dan Mina kita ikut kesana. Bonus melayani Tamu Allah Kita bisa berhaji,” imbuhnya.

Arsad juga menjelaskan honor petugas bukan dari Biaya haji melainkan dari APBN/APBD. Namun hal ini bukan menjadi alasan untuk tidak maksimal dalam melayani Jemaah Haji.

“Meskipun bapak ibu digaji bukan dengan biaya haji tapi keberadaan bapak ibu sekalian adalah karena Jemaah Haji dan inilah fokus kita dalam memberikan pelayanan agar Jemaah nyaman dalam beribadah,” katanya.

Arsad berpesan para petugas harus selalu semangat. Semakin banyak Petugas Haji membantu Jemaah, semakin mabrur hajinya.

Hal lain yang ditegaskan adalah semua petugas harus disiplin dan taat aturan.

“Semua yang menjadi aturan kemudian ketentuan yang sudah digariskan atau disepakati melalui Pakta Integritas jangan sampai melanggar,” tegas Arsad.

Petugas haji juga harus memakai seragam sebagai bentuk niat menjadi petugas dan membantu Jemaah Haji. Hal ini karena kondisi psikologi Jemaah Haji Indonesia berbeda dengan Jemaah Haji lainnya.

Ia juga mengimbau dengan tegas kepada seluruh PPIH Kloter untuk memiliki Jati diri.

“Petugas Haji betul-betul harus punya jati diri sebagai pengontrol agar tetap on the track. Hubungan antar petugas jangan terlalu dekat, harus ada jarak, kita punya keluarga,” tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut Kepala UPT Asrama Haji Aceh Ali Amran, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Arijal, Ketua Panitia Pelaksana Bimtek PPIH Kloter Embarkasi Aceh Amirullah.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Sahabat Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *