Malam Jumat Waktu Tepat untuk Salat Tahajud, Ini Doanya

Hikmah68 Dilihat

JAKARTA – Malam Jumat merupakan salah satu malam yang dimuliakan dalam Islam. Kata “Jumat” sendiri, sebagaimana dijelaskan dalam Qamus Al-Lughah Al-‘Arabiyah Al-Ma’ashir, memiliki tiga bentuk bacaan: Jumu’ah, Jum’ah, dan Juma’ah, yang kesemuanya mengandung makna “berkumpul”.

Selain dikenal sebagai malam penuh keberkahan, malam Jumat juga menjadi waktu yang tepat untuk menunaikan salat tahajud, salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Salat tahajud adalah salat sunnah yang dikerjakan di malam hari, minimal dua rakaat, dan dilakukan setelah tidur meski hanya sebentar. Salat ini memiliki keutamaan yang tinggi, terlebih jika dikerjakan di sepertiga malam terakhir.

Keutamaan tahajud pada waktu malam juga ditegaskan dalam firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 79:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: “Dan pada sebagian malam, sholat tahajudlah kamu (Muhammad) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Isra: 79)

Doa Tahajud Sesuai Anjuran Rasulullah

Salah satu doa yang dianjurkan dibaca setelah salat tahajud adalah doa yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaan lengkapnya:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Doa ini mencerminkan pengakuan penuh seorang hamba atas kebesaran, kekuasaan, dan keesaan Allah SWT. Disampaikan dengan hati yang khusyuk di keheningan malam, doa ini menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah sekaligus memohon ampunan dan petunjuk-Nya.

Salat tahajud, apalagi dikerjakan di malam Jumat, bisa menjadi momentum spiritual yang luar biasa. Selain menjadi salah satu sebab dikabulkannya doa, tahajud juga menjadi jalan bagi umat Islam untuk meraih kedudukan terpuji di sisi Allah.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Sahabat Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru