Lebaran Yatim 1447 H, Menag Ingatkan Bahaya Meremehkan Orang Lemah

Humaniora17 Dilihat

Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan pesan tentang pentingnya kesetaraan dan penghormatan terhadap sesama, terutama kepada anak yatim dan penyandang disabilitas. Pesan itu disampaikan dalam bentuk kisah seorang raja zalim dari kitab Isryadul ‘Ibad yang ia bawakan saat memberi tausiah dalam acara Lebaran Yatim dan Penyandang Disabilitas 2025, di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

Dalam kisah tersebut, Menag mengisahkan seorang raja yang gemar menindas rakyat dan bertindak sewenang-wenang, termasuk merampas harta milik warga. Tidak ada satu pun rakyat yang berani menentangnya, hingga suatu hari datang seorang kakek berpakaian lusuh yang ingin menemui sang raja.

Kakek itu dihalangi oleh para pengawal karena tidak berpakaian layak di sekitar istana. Ia dipukul dan ditendang, namun tubuhnya tak bergeming sedikit pun. Kepada para pengawal yang terkejut, kakek itu berkata bahwa dirinya adalah malaikat maut yang datang menjemput seseorang.

Kakek itu terus melangkah masuk ke istana, melewati berbagai penghalang dan perlakuan kasar, tanpa terluka sedikit pun. Ketika ia sampai di hadapan raja dan kembali menyatakan bahwa dirinya adalah malaikat maut, sang raja ketakutan. Ia memohon agar diberi kesempatan untuk bertaubat dan berjanji akan mengembalikan seluruh harta rakyat yang telah ia rampas.

“Pesan dari kisah ini adalah jangan memandang rendah orang yang tidak berpenampilan menarik. Bisa saja mereka adalah malaikat yang sedang menguji kita,” ujar Menag.

Menag Nasaruddin juga menekankan bahwa Allah tidak akan tinggal diam terhadap perbuatan meremehkan dan merendahkan orang-orang yang lemah.

“Jangan pernah meremehkan orang berkekurangan, anak yatim, atau orang tua renta, sebab Allah akan membalas secara langsung,” tegasnya.

Dialog dan Kuis untuk Anak Yatim

Selain menyampaikan tausiah, Menag juga berinteraksi langsung dengan para anak yatim. Ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan ringan seperti nama masjid terbesar di Indonesia dan siapa Presiden Republik Indonesia. Anak-anak yang dapat menjawab dengan benar langsung mendapatkan hadiah dari Menag.

Acara Lebaran Yatim dan Penyandang Disabilitas 2025 yang mengusung tema “Satu Kesetaraan, Sejuta Harapan, Meraih Kebahagiaan” ini menjadi bagian dari rangkaian Peaceful Muharam 1447 H yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Kegiatan ini menjadi momentum penting menyuarakan kesetaraan, kepedulian, dan inklusi sosial bagi kelompok yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Sahabat Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *