Antrian Lama, Kemenag Lombok Tengah Catat Ratusan CJH Beralih ke Umrah

Daerah, Haji438 Dilihat

Loteng – Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah mencatat ada 311 Calon jamaah haji (CJH) memutuskan untuk membatalkan pendaftaran hajinya dan beralih berangkat umroh. Alasannya lantaran jadwal antrean berhaji di Loteng harus menunggu hingga 36 tahun.

Selain alasan antrian yang terlalu lama, beberapa pertimbangan seperti umur lanjut usia, kematian dunia, ekonomi dan kondisi kesehatan jadi faktor banyaknya CJH memilih berangkat umroh dan membatalkan rencana hajinya.

”Paling banyak yang batal berangkat karena beralih ke umrah sebanyak 102 orang, masa tunggu berangkat haji dianggap lama,” kata Kasi Haji dan Umrah Kemenag Loteng Lalu Syamsul Hadi seperti dikutip dari Lombok Post Rabu (27/11).

Ia menuturkan, CJH mendahulukan berangkat umrah karena sudah rindu Baitullah. Dalam proses pembatalan, biaya haji yang sudah dikumpulkan CJH tetap dikembalikan melalui perbankan yang disetor CJH masing-masing.

“Setelah itu baru diproses untuk pemasukan dana ke rekening pribadi CJH,” sebutnya.

Banyaknya CJH yang beralih ke umrah, katanya, tidak menjadi jaminan terhadap antrean CJH di bawahnya untuk dipercepat. Sebab setiap waktu pendaftaran berangkat haji selalu terjadi. “Tidak berpengaruh,” ucap Syamsul.

Adapun kuota haji reguler untuk Loteng pada tahun 2025 sebanyak 792 orang. Jumlah ini ditambah dengan lansia sebanyak 23 orang sehingga menjadi 815 orang. Saat ini, jumlah kuota tersebut lebih banyak dari Lombok Timur. Ia meyakini, kuota haji untuk Loteng masih akan mengalami kenaikan. Sebab saat ini masih dalam tahap verifikasi di pusat.

“InsyaAllah kalau kuota ini semakin bertambah, maka bertambah pula jumlah calon petugas haji yang akan dilibatkan,” tutupnya.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Sahabat Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *