Direktur Bina Haji Minta PPIH Jalin Hubungan Baik dengan Jemaah Lansia

Haji397 Dilihat

Makassar – Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Arsad Hidayat menegaskan kepada seluruh Petugas Haji untuk memiliki semangat yang sama dalam melayani Tamu Allah terutama jemaah lanjut usia (Lansia) .

Penegasan ini disampaikan Arsad dalam gelaran spirit penyelenggaraan pelayanan kepada Jemaah Haji melalui Bimbingan Teknis PPIH Kloter Embarkasi Makassar pada Jumat (01/03/2024).

“Latih diri kita untuk menjadi amanah dan baik. Kita juga harus saling mengingatkan untuk bersikap dan berintegritas jika ada hal-hal yang tidak pas,” jelas Arsad.

Arsad menambahkan komposisi Petugas Haji Kloter terdiri atas Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Petugas Kesehatan dan Petugas Haji daerah.

Komposisi tersebut dinilai cukup kuat untuk meningkatkan layanan kepada Jemaah Haji.

Terkait jumlah Jemaah Haji Lansia yang tahun 1445 H/2024 M ini berjumlah sekitar 20% lanjut Arsad, menuntut Petugas Haji harus memiliki ilmu serta bilhikmah dalam menghadapi jemaah lansia.

“Jemaah Lansia ini cenderung sensitif perasaannya, jadi kami mohon agar Petugas Haji dapat membangun hubungan yang baik dengan menganggap Jemaah Lansia ini keluarga kita sendiri,” tegasnya.

“Hal yang tak kalah penting adalah menegakkan etika dan profesional dalam menjalankan tugas, maka dari itu petugas haji dimohon agar menjaga jarak dalam hubungan kerja antar sesama petugas. Ingat kita punya keluarga,” imbuhnya.

Petugas Haji harap Arsad juga harus jujur, adil dan obyektif dalam segala hal serta . meniatkan diri untuk membantu Jemaah Haji dari tanah air.

“Jangan memilih-milih dalam membantu Jemaah Haji. Prioritaskan Jemaah Haji yang membutuhkan pertolongan, tidak boleh membeda-bedakan,” tandas Arsad.

“Ketika dihadapkan dengan skala prioritas, maka harus bisa mengedapankan jemaah haji yang membutuhkan,” sambungnya.

Petugas Haji juga diimbau untuk mengikuti teladan Rasulullah SAW dalam melayani para tamu Allah.

“Petugas Haji harus melayani Jemaah Haji dengan menyapa jemaah haji dengan senyum, bahasa yang sopan, dengarkan aspirasi mereka, saling membantu dan menghormati perbedaan,”  tegasnya.

“Semua memposisikan diri sebagai pelayanan Tamu Allah,” tutup Arsad.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Sahabat Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *