Makkah – Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah dr. M. Imran menghimbau Jemaah haji yang masih berasa di tanah suci untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca yang mencapai 47 derajat celcius.
“Kami ingatkan bahwa Arab Saudi saat ini telah memasuki puncak panas, bulan Juni-Juli. Di mana pada hari ini saja, suhu di Makkah mencapai 45 derajat celsius. Sementara di Madinah sudah mencapai 47 derajat celcius. Ini akan terasa lebih panas karena keringnya udara dan kelembapannya rendah,” Katanya.
Panasnya cuaca di Makkah, lanjut Imran, tentu akan berdampak terhadap masalah kesehatan jemaah haji. Untuk itu dirinya meninta kepada jemaah haji untuk melakukan hal-hal berikut:
1. Beristirahat yang cukup di hotel dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah yang menguras tenaga, seperti umrah sunnah berkali-kali serta mengejar _arbain_ di Masjid Nabawi.
2. Menghindari aktivitas di luar hotel di waktu terik, yaitu pukul 10.00-16.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Apabila beraktivitas di luar, usahakan memakai payung, semprotan wajah, dan bawa air minum yang cukup. “Minumlah air botol atau air zam-zam sedikit demi sedikit dan sering. Jangan menunggu haus,” pesannya.
3. Memakai masker untuk menghindari penularan penyakit. “Kalau batuk dan pilek, pakailah masker agar tidak menular,” katanya.
4. Untuk jemaah haji yang memiliki komorbid, agar beribadah di dalam hotel dengan tenaga minimal, tapi pahala maksimal. Misalkan tadarus Alquran, zikir, maupun sedekah.
5. Jemaah haji Lansia agar selalu didampingi ketika beraktivitas di luar hotel. “Jemaah lansia agar selalu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di kloter, minimal seminggu sekali untuk mengetahui perkembangan kesehatannya,” ujarnya.